REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina pada Jumat (8/8) waktu setempat, di saat berlangsungnya protes luas di seluruh Tepi Barat terhadap serangan militer Israel di Gaza dalam sebulan belakangan.
Pejabat Palestina mengatakan, korban tewas tersebut bernama Mohammed Qatri (19 tahun). Ia merupakan anggota dari salah satu kelompok demonstran yang bentrok dengan tentara Zionis di dekat pemukiman Israel, Psagot, yang berada di antara Yerusalem dan Kota Ramallah, Tepi Barat.
AFP melansir, selain merenggut nyawa satu warga Palestina, tentara Israel juga melukai puluhan demonstran di Kota Hebron. Satu orang terluka parah oleh tembakan langsung ke dada, sedangkan 29 pengunjuk rasa yang lain menerima luka lebih ringan akibat terkena campuran peluru api dan peluru karet.
Militer Israel menyebut insiden ini sebagai buntut dari serangan yang dilakukan oleh sekitar 300 demonstran Palestina. Tentara Zionis marah lantaran para pengunjuk rasa itu membakar ban bekas, serta melemparkan bom bensin dan batu ke arah aparat.
“Para prajurit merespons aksi tersebut dengan mengeluarkan tembakan untuk meredam kerusuhan,” kata seorang juru bicara militer Israel. Selain di Hebron, protes atas serangan Israel ke Gaza juga digelar di Ramallah dan luar Kota Nablus, Tepi Barat.
Sementara, di pinggiran Betlehem polisi Israel juga menyebut adanya ‘ratusan’ pengunjuk rasa yang melemparkan batu dan bom bensin ke arah aparat. Meski demikian, tidak ada korban dalam insiden atersebut.