Senin 11 Aug 2014 20:54 WIB

Jumlah Penderita Ebola di Nigeria Meningkat

Petugas Bandara Murtala Muhammed International Airport di Lagos, Nigeria memeriksa penumpang yang baru tiba sebagai tindakan antisipasi atas wabah ebola yang semakin memburuk, Rabu (6/8)
Foto: ap
Petugas Bandara Murtala Muhammed International Airport di Lagos, Nigeria memeriksa penumpang yang baru tiba sebagai tindakan antisipasi atas wabah ebola yang semakin memburuk, Rabu (6/8)

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Jumlah kasus Ebola di Lagos, Nigeria, naik dari 7 menjadi 10 sesuai hitungan terakhir. Sejauh ini dua orang dilaporkan meninggal, termasuk warga Liberia yang membawa masuk virus tersebut, kata Menteri Kesehatan Onyebuchi Chukwu, Senin (11/8).

Semua orang yang menderita penyakit itu pernah mengadakan kontak sebelumnya dengan Patrick Sawyer, yang jatuh saat tiba di bandar udara Lagos pada 25 Juli dan kemudian meninggal, kata Menteri Chukwu dalam jumpa pers.

Seorang perawat, yang merawatnya tidak mengetahui apa penyakit yang diderita pria Liberia itu dan tanpa menggunakan pelindung, juga meninggal.

"Hingga hari ini, sebanyak 77 kontak utama atau sekunder dari kasus tersebut telah berada di bawah pengawasan atau isolasi," kata dia. Kasus paling akhir juga menimpa seorang perawat yang telah mengalami kontak primer dengan Sawyer.

"Ketika ia sakit, kami kemudian membawanya ke ruang isolasi. Kami mengadakan tes atas dia selama akhir pekan."

Dia berada di rumah bersama suaminya, yang juga sekarang berada di bawah pengawasan, kata Chukwu.

Wabah Ebola di Afrika Barat adalah yang paling buruk dalam sejarah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa hal itu merupakan kedaruratan kesehatan internasional yang akan terus menyebar selama beberapa bulan. Reuters melaporkan 961 orang telah meninggal selama wabah dan 1.779 telah terinfeksi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement