Kamis 14 Aug 2014 03:00 WIB

Hindari Ebola, Jerman Serukan Warganya Tinggalkan Afrika Barat

Medical staff working with Medecins sans Frontieres (MSF) prepare to bring food to patients kept in an isolation area at the MSF Ebola treatment center in Kailahun, Sierra Leone July 20, 2014. (File photo)
Foto: Reuters/Tommy Trenchard
Medical staff working with Medecins sans Frontieres (MSF) prepare to bring food to patients kept in an isolation area at the MSF Ebola treatment center in Kailahun, Sierra Leone July 20, 2014. (File photo)

REPUBLIKA.CO.ID, GUINEA -- Jerman menyerukan warganya untuk meninggalkan Sierra Leone, Guinea dan Liberia karena wabah Ebola di negara-negara Afrika Barat itu.

Kementerian LN Jerman mengumumkan petunjuk pemerintah itu Rabu (14/8), namun mengatakan, seruan bagi warga Jerman itu tidak berlaku bagi para pekerja medis atau staf diplomatik. Guinea-Bissau menutup perbatasannya dengan Guinea karena mengkhawatirkan penyebaran Ebola.

Pada sebuah konferensi pers, Selasa malam, PM Guinea-Bissau Domingos Simoes Pereira mengatakan perbatasan selatan dan timurnya dengan Guinea akan ditutup hingga pemberitahuan selanjutnya.

Juga Rabu, para pejabat di Sierra Leone mengatakan, seorang lagi dokter terkemuka di negara itu tewas akibat Ebola.

WHO mengatakan lebih dari 1000 orang tewas sejak wabah Ebola dimulai Februari lalu, dimana banyak di antara mereka berada di Guinea, Liberia dan Sierra Leone.

Kementerian Kesehatan Nigeria mengukuhkan sebuah kasus baru Ebola, Senin. Para pejabat mengatakan, 10 orang tertular dan dua telah tewas.

Dalam perkembangan lain, Konfederasi Sepakbola Afrika mengatakan, Rabu, dua pertandingan babak kualifikasi Piala Afrika yang tadinya dijadwalkan berlangsung Guinea and Sierra Leone bulan depan akan dialihkan ke negara-negara lain.

sumber : VOA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement