REPUBLIKA.CO.ID, RUSIA -- Twitter akun perdana menteri Rusia, Dmitry Mededev di retas pada Kamis (14/8). Hacker menulis Dmitry Medvedev telah mengundurkan diri dan akan bekerja sebagai fotografer lepas.
Akun yang memiliki 2,5 juta pengikut ini juga menulis status bahwa ia mengecam presiden Rusia Vladimir Putin.
"Saya mengundurkan diri. Saya malu dengan tindakan pemerintah. Maafkan aku," begitulah status awal yang ditulis hacker di akun twitter Dmitry Mededev seperti dilansir BBC.
Kelompok hack Rusia, Shaltay-Boltay mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengklaim telah menyusup ke akun Gmail dan iPhone perdana menteri Rusia tersebut.
Tahun lalu, kelompok ini juga berhasil mendapatkan pidato tahun baru Valdimir Putin. Mereka menerbitkan pidato tersebut sebelum disampaikan oleh putin.