Jumat 15 Aug 2014 05:02 WIB

Pemerintah Moskow Rencanakan Inspeksi Produk Impor

Rep: c82/ Red: Chairul Akhmad
Salah satu gerai X5 Retail Group di Rusia.
Foto: Vpksoor.ru
Salah satu gerai X5 Retail Group di Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Pemerintah Kota Moskow berencana mengadakan inspeksi dan penggerebekan pengecer makanan. Hal ini dilakukan untuk menegakkan larangan impor produk makanan Barat.

Seperti dilansir The Telegraph, balai kota Moskow telah memerintahkan para pengecer untuk menyampaikan laporan inventarisasi yang menunjukkan produk yang dilarang yang masih tersisa di gudang mereka dan seberapa cepat mereka berencana untuk menjualnya.

Sedangkan, inspeksi untuk memeriksa persediaan tersebut rencananya akan dimulai dalam waktu sekitar satu bulan. Pemerintah sendiri telah berjanji untuk berhati-hati menargetkan embargo untuk meminimalkan inflasi makanan dan menghindari kekurangan.

Meskipun begitu, pembersihan tersebut akan menimbulkan kebingungan makanan mana yang diizinkan atau dilarang.

Salah satu pengecer terkemuka Rusia, X5 Retail Group, dilaporkan telah memperingatkan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Kementerian Rusia karena dampak dari kebijakan tersebut mulai terasa.

Perusahaan yang menjalankan tiga jaringan supermarket di Rusia tersebut melaporkan kenaikan harga sudah terjadi. "Ini akan berdampak negatif terhadap anggaran pelanggan kami. Kami sudah tidak tertarik kenaikan harga," kata Vladimir Rusanov, seorang juru bicara X5, Kamis (14/8).

Rusia melarang impor daging, ikan, produk susu dan buah-buahan serta sayuran dari Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Norwegia dan Australia, Kamis (7/8) lalu. Langkah ini dilakukan sebagai pembalasan atas sanksi yang dikenakan pada Rusia atas pencaplokan wilayah Krimea dan perannya dalam konflik sipil yang sedang berlangsung di Ukraina timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement