REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA -- Seorang laki-laki yang didiagnosis menderita virus mematikan Ebola telah meninggalkan tempat karantinanya. Laki-laki itu David Writebol. Ia seorang misionaris yang dinyatakan terinfeksi virus Ebola. Kini ia bisa berkumpul lagi dengan istrinya.
"Saya sangat bahagia karena bisa keluar dari ruang isolasi dan melihat kecantikan istri saya lagi," kata David seperti yang dilansir dari Los Angeles Times pada Selasa, (19/8).
David Writebol tidak bisa melakukan kontak langsung dengan istrinya sejak didiagnosa terjangkit Ebola di Liberia Juli lalu. Istrinya Nancy Writebol harus memakai perlengkapan pelindung untuk dapat menyentuh David. Nancy terbang dari Atlanta menuju Liberia 5 Agustus lalu.
Writerbol mengatakan ia telah terbukti tidak mengidap Ebola. Ia juga menambahkan sebelum keluar dari ruang isolasi dokter telah membersihkan seluruh tubuhnya dari bakteri dan virus apa pun.
"Selama saya diruang isolasi kami hanya bisa menempelkan tangan kami dari sisi yang berlawanan dan menangis," kata Writebol.
Kini masa karantina di Carolina Utara telah berakhir. Ia sudah diperbolehkan mengunjungi istrinya di Universitas Emory di Atlanta. "Ia tersenyum berseri-seri, kebahagian kami melampaui kata-kata," kata David.
Menurut WHO Ebola telah menginfeksi sedikitnya 2.100 orang dan menewaskan 1.145 di Liberia, Sierra Leone, Guinea dan Nigeria.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
