Rabu 20 Aug 2014 23:16 WIB

Presiden Liberia Klaim Cegah Penyebaran Ebola

Petugas membawa jasad korban Ebola dari rumahnya di Monrovia, Liberia, Rabu (6/8)
Foto: EPA/Ahmed Jallanzo
Petugas membawa jasad korban Ebola dari rumahnya di Monrovia, Liberia, Rabu (6/8)

REPUBLIKA.CO.ID, MONROVIA -- Presiden Liberia Ellen Johnson-Sirleaf telah melakukan tindakan tambahan untuk mengekang dan mencegah penyebaran Penyakit Virus Ebola (EVD) saat virus itu terus menyebar di negara Afrika Barat.

Di dalam pidato kepada seluruh rakyat negerinya pada Selasa larut malam (19/8), presiden tersebut mengatakan dengan dukungan kelompok warga dan mitra, negara itu akan secara tekun terus berusaha memerangi virus Ebola.

"Telah ada keberhasilan bahwa beberapa orang telah terbebas dari penyakit tersebut, struktur dan sistem telah diterapkan," kata pemimpin Liberia itu.

Wanita presiden tersebut mengatakan meskipun ada laporan mengenai kemajuan itu, Liberia masih jauh dari mencapai sasarannya untuk mencegah penyakit tersebut masuk ke negeri itu, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.

"Namun kami belum bisa mengendalikan penyebaran akibat penolakan, praktek budaya pemakaman, tak-dipedulinya saran pekerja kesehatan dan tak-dihormatinya peringatan dari pemerintah," katanya.

Menurut dia, penyakit tersebut telah menyebar luas di Monrovia dan sekitarnya sebagai akibat dari konsentrasi besar penduduk.

Presiden Sirleaf mengatakan tindakan seperti penutupan semua pusat hiburan, termasuk pusat videoa pada pukul 18.00 waktu setempat.

Ia memberitahu rakyat negerinya bahwa tindakan itu dimaksudkan untuk menyelamatkan nyawa dan membuat upaya pemerintah guna memerangi penyakit tersebut secara lebih efektif dan tepat waktu.

"Jika kita semua dapat melaksanakan bagian kita, kita dapat mengalahkan penyakit ini," ia menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement