Senin 25 Aug 2014 18:30 WIB

Militer Filipina: Belum Ada Laporan Warga Filipina Direkrut ISIS

Rep: c66/ Red: Bilal Ramadhan
Demo menolak ISIS
Demo menolak ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, DAVAO-- Angkatan Bersenjata Filipina (AFP/The Armed Forces of the Philippines) mengatakan, Senin (25/8), belum memastikan klaim Walikota Davao, Rodrigo Duterte, yang mengatakan kelompok ISIS (Islamic State of Irak and Suriah) telah merekrut warga Filipina.

Jurubicara AFP, Letnan Kolonel Ramon Zagala, mengatakan dalam pesan teks bahwa militer belum menerima informasi apapun yang diverifikasi dalam kegiatan rekruitmen kelompok ISIS di Filipina.

"Kami hanya menerima informasi yang akurat untuk divalidasi. Dan sejauh ini, tidak ada laporan atau nama jika ada warga Filipina yang berada di Timur Tengah yang berjuang untuk ISIS," tutur Zagala, yang disampaikan oleh jurubicara kepresidenan Edwin Lacierda, seperti dilansir dari AFP, Senin (25/8).

Juru bicara militer menambahkan, angkatan militer Filipina akan berkoordinasi dengan Walikota Duterte, jika diperlukan. Sehingga informasi tentang perekrutan ISIS dapat diproses dan divalidasi. Sebelumnya, Walikota Duterte telah mengatakan dalam sebuah program TV lokal, bahwa ISIS telah merekrut pemuda Filipina dari kota Davao, untuk melawan pasukan pemerintah di Suriah dan Irak.

Mantan Presiden Filipina, Fidel Ramos, pekan lalu juga mengklaim bahwa ISIS saat ini melatih setidaknya 100 warga Filipuna. Dalam pesan teks terpisah, Letjen Rainier Cruz III dari angkatan bersenjata Komando Mindanao Timur, mengatakan pasukannya tengah menyelidiki dugaan kegiatan perekrutan ISIS di wilayahnya.

Awal bulan ini, kelompok Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIIF/ Bangsamoro Islamic Freedoms Fighters) dan pemberontak Abu Sayyaf dilaporkan berbai'at kepada Jihadis Negara Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement