Rabu 27 Aug 2014 13:14 WIB

Pertemuan Rusia-Ukraina Masih Buntu

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Militan pro-Rusia yang ingin memisahkan diri dari Ukraina.
Foto: EPA/Jakub Kaminski
Militan pro-Rusia yang ingin memisahkan diri dari Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, MINSK-- Presiden Ukraina pada Rabu (27/8), mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin menerima prinsip-prinsip perdamaian untuk Ukraina. Tapi Putin bersikeras mengatakan, hanya Kiev yang bisa mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan separatis pro-Moskow.

Setelah sesi pertemuan tatap muka antara Putin dan Petro Poroshenko hingga larut malam, belum ada indikasi ditemukannya solusi mengakhiri konflik di timur Ukraina. "Ini bukan urusan kami, ini masalah Ukraina," kata Putin menanggapi perihal rencana gencatan senjata.

Rusia menurut Putin, hanya bisa membantu untuk membangun kepercayaan untuk proses tersebut. Sementara berbicara mengenai gencatan senjata Putin mengatakan, ini adalah perjanjian antara Kiev, Donetsk dan Luhansk.

Meskipun Poroshenko mengatakan mendapat dukungan dari para pemimpin yang hadir dalam termasuk Putin, namun belum ada terobosan untuk mengakhiri pertempuran. "Saya dapat mengatakan, secara logika rencana damai didukung semua pihak tanpa pengecualian," katanya seperti dikutip kantor berita Interfax.

Putin mengatakan, tak ada pembicaraan khusus tentang pelaksanaan gencatan senjata karena Rusia bukan pihak yang berkonflik. Selama ini Moskow dituduh mempersenjatai dan mendukung pemberontak.

Pertemuan di kota Belarusia, Minsk, digelar pada hari yang sama dengan ditangkapnya 10 tentara Rusia yang melintasi perbatasan Ukraina. Putin tak menanggapi langsung tuduhan tersebut, tapi diam-diam mengakui dan menyatakan tentaranya tersesat.

"Saya belum menerima laporan dari kementerian pertahanan dan staf umum, tapi yang saya dengar mereka (tentara) tengah berpatroli di perbatasan dan mungkin tak sadar memasuki wilayah Ukraina," kata Putin.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement