REPUBLIKA.CO.ID, MURMANSK -- Norwegia mengirimkan satu batalyon tank ke perbatasan Latvia-Rusia selama dua bulan pelatihan.

Pelatihan ini adalah respon Norwegia atas permintaan NATO untuk mendukung sekutu dalam kegiatan jelas tumbuh di Baltik dan kontribusi Oslo untuk menenangkan sekutu, kata Menteri Pertahanan Norwegia Ine Eriksen Sreide, dalam wawancara Jumat dengan surat kabar VG. Dia menggarisbawahi bahwa hanya melakukan pelatihan yang ada dalam rencana itu.

Sekitar 190 tentara Norwegia dari Batalyon Telemark, salah satu subdivisi militer paling disiapkan di negara ini, diharapkan ambil bagian dalam pelatihan tersebut. Prajurit Telemark memiliki pengalaman bekerja di Afghanistan, Bosnia dan Irak, menurut VG.

Subdivisi militer dari negara-negara NATO lainnya diharapkan bergabung dengan Norwegia dalam pelatihan. Ini merupakan bagian dari langkah-langkah aliansi untuk menjamin keamanan anggotanya dalam menghadapi krisis Ukraina.

NATO telah mengerahkan pasukannya ke wilayah yang paling dekat dengan perbatasan Rusia untuk menghadapi dugaan ancaman Rusia terhadap republik-republik Baltik bekas Soviet.

Para anggota NATO dijadwalkan bertemu di Wales untuk KTT NATO 4-5 September guna membahas respon aliansi terhadap Rusia, yang dituduh mencampuri urusan Ukraina.

Perutusan Tetap Rusia untuk NATO mengatakan kepada RIA Novosti Senin, bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk berpartisipasi dalam kegiatan apapun selama pertemuan puncak NATO di Wales.

Ikuti Whatsapp Channel Republika