Selasa 02 Sep 2014 07:52 WIB

Hadapi Teroris, Presiden Irak Minta Perkuat Koalisi

Kelompok minoritas Yazidi di Irak mengungsi akibat takut dengan ancaman milisi ISIS.
Foto: www.dw.de
Kelompok minoritas Yazidi di Irak mengungsi akibat takut dengan ancaman milisi ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Irak Fuad Masum mengatakan pemerintah yang baru harus melakukan koalisi yang luas untuk mengatasi terorisme dan menjaga stabilitas keamanan negara itu.  

"Lobi mengenai pembentukan pemerintah baru memungkinkan kita untuk berharap terjadi dalam waktu dekat. Satu koalisi yang luas perlu dibentuk yang akan dapat melawan ideologi garis keras dan kelompok teroris, yang mengancam tidak hanya keamanan lokal tetapi internasional," kata Masum.

Ia juga menambahkan bahwa setelah kabinet menteri dibentuk, melawan para militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/IS) akan menjadi prioritas.

Pada 11 Agustus, presiden Irak menominasikan Haider Abadi sebagai perdana menteri berikutnya dan memintanya membentuk pemerintah baru, yang akan mencakup perwakilan dari minoritas di negara itu.

Dalam satu tanda positif bagi negara dilanda kekacauan politik, pada awal Agustus, dilaporkan bahwa para menteri Kurdi bergabung dalam administrasi dengan Irak setelah sebelumnya menangguhkan partisipasi mereka dalam pemerintahan.

sumber : Antara/RIA Novosti-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement