REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Departemen Kesehatan Filipina (DOH) Rabu menegaskan bahwa seorang perawat Filipina yang kembali ke negara itu dari Arab Saudi dinyatakan positif terinfeksi Sindrom Pernafasan Virus Corona (MERS-CoV) Timur Tengah yang ditakuti.
Menteri Kesehatan Enrique Ona mengatakan, perawat Filipina itu pulang Jumat lalu melalui Penerbangan SV 870 Saudia Airlines. Dia kemudian mengambil Cebu Pacific Penerbangan SJ 997 untuk pulang ke Kota General Santos di selatan Filipina.
"Perawat (terinfeksi) itu tinggal dengan perawat Filipina lain di (provinsi Filipina utara) Bulacan sampai dengan penerbangan terjadwal ke Kota General Santos pada 31 Agustus," kata Ona dalam jumpa pers pada hari Rabu.
Dia mengatakan, kedua Filipina perawat kembali ke Filipina bersama-sama. Mereka diuji untuk Mers-CoV di Arab Saudi tetapi tidak menunggu hasil.
"Keduanya bekerja di rumah sakit yang sama di Dammam dan mereka diuji di sana Kemarin., Mereka diberitahu oleh atasan mereka yang salah satunya adalah positif (untuk Mers-CoV)," kata Ona.
Perawat yang terinfeksi, yang identitasnya tidak diungkapkan oleh Ona, dibawa ke Filipina Selatan Medical Center untuk diisolasi.
Sampel obat tenggorokan yang dikumpulkan dari dia akan dianalisis. Hasil analisis diharapkan keluar pada hari Rabu malam.
Ona mengatakan DOH kini menghubungi penumpang lain dari Saudia Airlines dan penerbangan Cebu Pacific yang dilakukan oleh perawat Filipina untuk memantau kondisi mereka.
Mers-CoV adalah penyakit pernapasan yang sangat fatal yang menyajikan penyakit influenza seperti ditandai dengan demam, batuk, dan sering dengan diare.
Meskipun masuknya perawat Filipina yang terinfeksi di negara ini, Ona mengatakan Filipina tetap bebas dari Mers-CoV karena tidak ada yang belum memperoleh virus lokal.