Senin 08 Sep 2014 13:30 WIB

Israel Usulkan Pengerahan Pasukan untuk Kepung Gaza

Rep: c64/ Red: Joko Sadewo
Reruntuhan bangunan akibat serangan Israel di Gaza, Palestina.
Foto: Reuters
Reruntuhan bangunan akibat serangan Israel di Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kementerian Luar Negeri Israel mengusulkan untuk mengerahkan pasukan internasional ke Jalur Gaza pasca Operation Protective Edge, seperti yang dilansir Ha'retz, Ahad (7/9).

Dimana usulan tersebut disampaikan dalam dokumen rapat kabinet keamanan pada 21 Agustus lalu. Tertera dalam dokumen itu, usulan untuk mengerahkan pasukan internasional ke Jalur Gaza dengan segera.

Usulan tersebut bertujuan untuk memastikan kelompok perlawanan Hamas tidak kembali mempersenjatai diri. Dikarenakan, bantuan dana segera memasuki Jalur Gaza.

Dokumen rahasia dua halaman itu, diperoleh secara eksklusif oleh harian Ha'aretz. Dan, besar kemungkin berperan penting saat utusan-utusan Hamas dan Israel melanjutkan negosiasi sebuah gencatan senjata tetap.

 

Xinhua melaporkan, dokumen tersebut ditulis oleh staf di Kementerian Luar Negeri Israel, bagian yang bekerjasama dengan diplomat Eropa. Yang mana isi dokumen tersebut menunjukan empat penyebaran pasukan, pasukan Uni Eropa, pasukan barat, pasukan PPB atau NATO.

Pasukan-pasukan tersebut harus memantau Palestina dari perbatasan Rafah yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir. Agar memastikan tidak ada senjata yang diselundupkan ke Gaza.

Kesepakatan gencatan senjata permanen diumumkan secara resmi oleh Mesir pada 26 Agustus lalu. Dan, itu menandai berakhirnya pertempuran sengit antara Israel dan Palestina yang sudah berlangsung selama tujuh pekan itu.

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement