Rabu 10 Sep 2014 02:59 WIB

Inggris Segera Kirim Senjata ke Irak

Rep: c66/ Red: Chairul Akhmad
Salah satu misil Inggris yang digunakan Suku Kurdi di Irak.
Foto: Dailymail.co.uk/ca
Salah satu misil Inggris yang digunakan Suku Kurdi di Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan mengirimkan beberapa jenis senjata ke Irak untuk membantu pemerintah di negara tersebut memerangi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Selasa (9/9).

Pengiriman senjata ini pertama kalinya dilakukan oleh Inggris, sejak serangan ISIS berlangsung di Irak Juni lalu.

Perdana menteri Inggris David cameron mengatakan, negaranya tidak akan mengesampingkan upaya apa pun untuk membantu menghentikan kekejaman ISIS.

Namun, dalam pernyataannya, Inggris telah mengisyaratkan bahwa pasukan negaranya tidak akan bergabung dengan Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara pada kelompok militan tersebut.

Beberapa jenis senjata yang akan dikirimkan Inggris pada Pemerintah Irak diantaranya adalah senapan mesin dan amunisi, yang bernilai sekitar 1,6 miliar poundsterling. Senjata tersebut nantinya digunakan tidak hanya oleh pasukan Irak, namun juga Kurdi.

"Pasukan Kurdi tetap harus diberikan senjata untuk membantu mereka membela diri dari ISIS. Namun, jumlah senjata yang diberikan kepada mereka lebih sedikit dibanding untuk pasukan Pemerintah Irak," ujar Cameron dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters, Selasa (9/9).

Seperti diketahui, Irak telah mendirikan pemerintahan baru di bawah pimpinan Perdana Menteri Haider al-Abadi. Pemerintahan baru di Irak kini disebut telah membagi secara merata Muslim Syiah dan Sunni.

Sebelumnya, pemerintahan Irak didominasi oleh Syiah, yang menyebabkan minoritas Sunni di negara tersebut merasa terdiskriminasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement