Rabu 10 Sep 2014 11:33 WIB

Gara-Gara Ebola, Eksistensi Liberia Terancam

Rep: c66/ Red: Esthi Maharani
Peneliti sedang melakukan penelitian virus Ebola.
Foto: Republika/Tahta Aidilla/ca
Peneliti sedang melakukan penelitian virus Ebola.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Eksistensi nasional Liberia tengah terancam akibat penyebaran virus ebola yang terus memburuk di negara tersebut. Liberia saat ini tercatat sebagai negara yang dilanda epidemi Ebola terparah wilayah Afrika Barat.

PBB mengatakan, wabah ebola di Liberia kini menjadi kian tak terkendali. Penyebaran virus mematikan ini diprediksi akan terus meningkat di Liberia. PBB memprediksi ribuan kasus baru akibat ebola akan datang dalam beberapa pekan mendatang.

"Liberia tengah menghadapi ancaman serius. Kematian akibat wabah ebola di telah mengakibatkan terganggunya aktivitas negara yang sebelumnya berjalan normal," ujar menteri pertahanan Liberia, Brownie Samukai, dilansir //Reuters//, Selasa (9/9).

Samukai menekankan, kurang kuatnya respon awal dari pihak internasional terhadap wabah ebola, membuat perkembangan yang kini kian tak terkendali. PBB mencatat, setidaknya 160 petugas kesehatan di Liberia telah terinfeksi virus dan setengahnya tewas. Jumlah keseluruhan korban tewas akibat ebola di Liberia hingga saat ini mencapai lebih dari 10 ribu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement