REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemimpin Crimea yang setia pada Kremlin, Rabu, mengatakan bahwa jika dunia internasional mengakui kemerdekaan Skotlandia maka mereka juga harus memberikan pengakuan serupa pada mereka.
Kepala daerah Sergei Aksyonov mengatakan bahwa Barat tidak akan memiliki "pilihan lain" selain mendukung keputusan Crimea untuk melepaskan diri dari Ukraina, jika Barat juga menerima keputusan pemungutan suara Skotlandia untuk memisahkan diri dari Inggris.
Referendum tentang apakah Skotlandia akan melepaskan diri dari persatuan Inggris Raya yang telah berusia 300 tahun dilakukan pada tanggal 18 September. Sementara itu, jajak pendapat menunjukkan kedua belah pihak bersaing sangat ketat.
Crimea memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia setelah referendum yang disengketakan pada Maret. "Jika di negara manapun mayoritas penduduk (suatu daerah) mengambil keputusan tentang status kemerdekaan negaranya maka saya secara pribadi mendukung hal ini," kata Aksyonov seperti dikutip oleh kantor berita Rusia Interfax.
"Orang-orang yang tinggal di tempat tertentu lebih memahami proses yang terjadi di sana dan itu adalah hak mereka untuk mengambil keputusan seperti itu," katanya.