Selasa 16 Sep 2014 04:00 WIB

Pilot Air France Mogok, Jadwal Perjalanan Kacau

Rep: c85/ Red: Esthi Maharani
Air France
Air France

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Maskapai penerbangan asal Prancis Air France-KLM, terpaksa membatalkan lebih dari setengah jadwal penerbangan pada Senin (14/9) kemarin. Hal ini dipicu oleh pihak perusahaan yang  berencana mengembangkan sebuah anak perusahaan baru berjuluk "Transavia" guna menjawab persaingan di dunia penerbangan yang sedang marak dengan maskapai berbudget rendah.

Asosiasi pilot mengatakan pemogokan akan berlangsung dari tanggal 15-22 September. Kejadian ini merupakan pemogokan terpanjang bagi perusahaan sejak tahun 1998.

Asosiasi pilot Perancis khawatir bila ekspansi perusahaan ke ranah "budget rendah" akan berdampak buruk bagi mereka. Outsourcing menjadi ketakutan mereka bila "Transvania" benar benar dijalankan. Selain itu mereka khawatir dengan kejelasan kontrak bila pemasukan perusahaan menurun.

Kompetisi di kalangan maskapai dengan budget rendah dari Timur tengah memaksa operator penerbangan di Eropa untuk melakukan restrukturisasi dan pembaharuan langkah bisnis yang mereka miliki. Salah satunya dengan turut menjalankan penerbangan berbudget rendah.

Air France telah memperingatkan 60 persen dari penerbangannya kemungkinan akan dibatalkan pada Selasa (15/9) ini  jika pemogokan masih berlanjut.

Pemogokan mengakibatkan saham perusahaan turun hampir empat persen, sementara Chief Executive Air France Frederic Gagey mengatakan kerugian yang dialami berkisar antara 13 dan 19 juta dolar per hari.

CEO mengatakan perseteruan antara pilot dan pihak maskapai semakin meruncing setelah pemicaraan terakhir yang tidak menghasilkan jalan keluar bagi kedua belah pihak.

Di bandara utama Paris Charles De Gaulle, total 212 penerbangan Air France dibatalkan pada hari Senin dari sekitar 500 jadwal penerbangan. Air France mengatakan telah mengirimkan 65.000 pesan teks untuk mengingatkan penumpang yang terkena dampak pemogokan dan mengerahkan sekitar 7.000 pekerja tambahan untuk membantu pelanggan terdampar.

Penumpang yang penerbangannya dibatalkan akan sepenuhnya diganti sementara kompensasi penerbangan tertunda akan berkisar antara 250-600 euro. Serikat penerbangan Perancis memperingatkan situasi transportasi akan lebih buruk pada hari Selasa dan Rabu, terkait berlanjutnya pemgokan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement