REPUBLIKA.CO.ID, MONROVIA -- Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf meminta bantuan dari seluruh negara di dunia, untuk menghentikan epidemi ebola di negeranya. Ia pun mengatakan bantuan dari Amerika merupakan hal yang signifikan, dan juga sebagai permulaan untuk mengalirnya bantuan dari negara lain.
"Penyakit ini bukan hanya masalah bagi Liberia atau Afrika Barat. Seluruh komunitas memiliki peran untuk mengakhiri krisis ini. Kami harap keputusan AS bisa memicu tindakan dari seluruh komunitas internasional," ujar Sirleaf dalam pernyataan yang dibacakan Menteri Informasi Lewis Brown dalam konferensi pers, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (17/9).
Presiden AS Barack Obama, Selasa, mengumumkan akan membantu senilai 500 juta dolar AS. Di antaranya dengan mengirim 3.000 personel militer ke Afrika Barat. AS juga berencana mengirim 17 pusat perawatan berkapasitas masing-masing 100 tempat tidur di Liberia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan korban tewas akibat ebola mencapai 2.400 orang. Ebola menyerang Liberia, Guinea, Sierra Leone, Senegal dan Nigeria. Diyakini 5.000 orang telah terinfeksi.