REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat menyetujui rencana Presiden Barack Obama untuk melatih dan mempersenjatai oposisi Suriah. Langkah ini dilakukan guna membantu mereka mengalahkan ISIS.
Pemungutan suara diloloskan oleh sebagian besar mayoritas di DPR yang dikuasai oleh Partai Republik dan akan disetujui di Senat. Dukungan ini diberikan setelah Obama berulang kali menyatakan tak akan mengirimkan pasukan darat AS ke Irak.
Pada Rabu, DPR juga menyetujui anggaran dana sebesar 500 juta dolar AS untuk membantu mempersenjatai dan melatih pemberontak di Suriah. Tercatat, AS telah melancarkan serangan udaranya sebanyak 174 terhadap ISIS di Irak sejak pertengahan Agustus.
Obama juga merencanakan serangan serupa terhadap ISIS di Suriah dalam strategi barunya. Ia pun telah berhasil membentuk koalisi 40 negara mendukung perlawanan terhadap kelompok radikal tersebut.