REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Mewabahnya virus Ebola di Afrika Barat kini menjadi ancaman keamanan dan perdamaian internasional. Pernyataan ini disampaikan oleh Dewan Keamanan PBB, seperti dilansir dari BBC.
Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi mendesak dunia internasional memberikan bantuan guna menghentikan penyebaran virus ini. Sekjen PBB Ban Ki-moon memperingatkan penderita virus Ebola meningkat dua kali lipat setiap tiga pekan. Lebih dari 2.600 orang dinyatakan tewas akibat virus ini.
"Tingkat situasi saat ini membutuhkan tindakan dari dunia internasional untuk melakukan darurat kesehatan," katanya.
Lanjutnya, ia menyatakan telah membentuk misi darurat PBB yang bekerja sama dengan WHO guna menghentikan virus ini. Ban juga mengatakan akan menggelar pertemuan tingkat tinggi pada pekan depan.
Selain itu, PBB juga menyerukan pencabutan larangan perjalanan yang dijatuhkan oleh sejumlah negara. Alasannya, negara-negara tersebut membutuhkan akses untuk menyalurkan bantuan, dan bukan untuk diisolasi. Sebelumnya dilaporkan jumlah korban akibat virus ini mencapai tiga kali lebih besar.