REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA-- Turki telah mulai menutup beberapa penyebrangan perbatasan dengan Suriah, setelah sekitar 70 ribu pengungsi Kurdi memasuki negara itu sejak Jumat lalu (18/9), seperti yang dikutip BBC, Senin (22/9) melaporkan.

Mengingat bentrokan terjadi antara pasukan keamanan Turki dengan pejuang Kurdi yang melakukan aksi protes. Dan,  kemungkinan besar, penutupan ini bertujuan untuk menghentikan pejuang  Kurdi memasuki Suriah untuk melawan ISIS.

Dilaporkan, kebanyakan pengungsi merupakan warga asal kota Kobane, dimana daerah tersebut merupakan tempat pembantaian oleh para militan ISIS. Hingga saat ini, kelompok radikal telah mengambil alih sebagian besar wilayah Irak dan Suriah dalam beberapa bulan terakhir.

Sejak dimulainya pemberontakan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad tiga tahun lalu, Turki telah menerima sekitar 878 ribu pengungsi asal Suriah. Saat ini pun, Turki tengah berjuang untuk mengatur para pengungsi yang baru datang beberapa hari terakhir ini. Pasalnya beberapa dari pengungsi tersebut berdiam di sekolah-sekolah hingga penuh sesak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika