Kamis 09 Oct 2014 03:46 WIB

Akibat Merawat Pasien Ebola, Suster Ini Tertular

Rep: C91/ Red: Yudha Manggala P Putra
Dr. Joel Montgomery (left), team leader for the US Centers for Disease Control and Prevention Ebola Response Team in Liberia. (photo is released on Sept. 16, 2014)
Foto: Reuters/Athalia Christie/CDC
Dr. Joel Montgomery (left), team leader for the US Centers for Disease Control and Prevention Ebola Response Team in Liberia. (photo is released on Sept. 16, 2014)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Perawat Spanyol terinfeksi virus Ebola karena ia menyentuh mukanya dengan sarung tangannya setelah merawat seorang pendeta yang sekarat. Hal itu diungkapkan dokter di Madrid.

Perawat bernama Teresa Romero, merupakan orang pertama di luar Afrika Barat yang diketahui tertular virus mematikan ini. Sebelumnya, ia merawat dua orang misionaris Spanyol yang meninggal akibat Ebola.

Dilansir BBC, (9/10), Seorang penasihat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, kasus Ebola mungkin akan lebih banyak lagi terjadi di kalangan para staf medis. Meskipun mereka berada di negara maju.

Romero merupakan asisten perawat berusia 40 tahun, masih berada dalam karantina di ibu kota Spanyol bersama suaminya dan tiga orang lain. Orang kelima, yang disebut sebagai teman dan rekan kerja Romero, dimasukkan ke rumah sakit kemarin, (8/10).

Ia dilaporkan menderita demam. Secara total, lebih dari 50 orang di Spanyol kini berada dalam observasi. Perawat yang terinfeksi ini merupakan bagian dari tim beranggotakan 30 orang di rumah sakit Carlos III di Madrid yang merawat kedua orang misionaris yang dipulangkan dari Afrika Barat setelah dinyatakan menderita Ebola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement