REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Rumah Sakit Madrid kini memantau tiga orang pasien yang diduga mengalami gejala ebola. Sehingga jumlah pasien yang berada di bawah pengawasan terkait ebola di Spanyol kini berjumlah 15 orang.
Aljazirah melaporkan, dari ke-15 pasien tersebut tak satu pun yang didiagnosis ebola sejauh ini. Namun pemantauan masih terus dilakukan. Pemerintah Spanyol tengah berupaya mencegah ancaman wabah ebola meluas.
Sementara kondisi perawat Teresa Romero dilaporkan kian membaik. Romero sudah sadar dan dapat duduk tanpa bantuan.
Kantor berita Ruters melaporkan, Romero sudah dapat duduk tegak di kamar rumah sakit. Tapi ia masih menggunakan masker dengan oksigen yang diikat ke wajahnya.
"Kondisi Teresa Romero mengalami perubahan yang signifikan dan stabil, tapi masih serius," kata komite ebola pemerintah Spanyol.
Ebola tercatat telah menewaskan lebih dari 4.000 orang, sebagian besar di Afrika Barat. Kasus Romero meningkatkan kekhawatiran penularannya di Eropa dan tempat lain.
Inggris mengatakan telah memulai pemeriksaan penumpang terkait ebola. Sementara AS pada Sabtu(11/10), mulai memeriksa wisatawan asal Afrika Barat di Bandara John F. Kennedy.
Pemerintah Spanyol memperketat protokol deteksi ebola pada Jumat (10/10). Spanyol mempercayakan wakil perdana menteri Soraya Saenz de Santamaria, untuk bertanggung jawab merespon krisis tersebut.