REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dalam sebuah konferensi internasional, donor yang terdiri dari berbagai negara di dunia berjanji berikan 2.7 miliar dolar AS, untuk membangun kembali Jalur Gaza yang hancur dalam pertempuran terkahir.
Dilansir dari Associated Press, Senin (13/10), namun para donor mengatakan, upaya mereka akan sia-sia jika tanpa perdamaian permanen diantar Palestina dan Israel.
Menteri Luar Negeri Norwegia, Borge Brende yang ikut serta menghadiri pertemuan itu mengatakan, para pendonor telah memberikan janji untuk memberikan bantuan rekontruksi Gaza, meskipun tidak sepenuhnya. Pasalnya, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Gaza sepenuhnya sekitar 5.4 M dolar AS.
Sementara itu, delegasi lainnya mengatakan, dana bantuan tersebut harus dipergunakan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, bantuan darurat dan proyek lainnya.
"Pesannya sudah sangat jelas kepada masyarakat internasional, bahwa saudara-saudara Palestina tidaklah sendirian," kata Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Syukri dalam konferensi pers setelah pertemuan itu.
Selain itu, dikabarkan Qatar merupakan negara pendonor terbesar. Yang mana mereka memberikan donor sebesar satu miliar dolar AS. Kemudian disusul oleh bantuan dari Amerika Serikat sebesar 212 juta dolar As.
Kemudian, Uni Eropa berjanji memberikan 568 juta dolar As. Sedangkan, Turki berjanjia memberikan 200 juta dolar AS.