Kamis 16 Oct 2014 21:49 WIB

AS Peringatkan 132 Penumpang yang Terbang Bersama Vinson

Rep: Gita Amanda/ Red: Julkifli Marbun
Barack Obama
Foto: VOA
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Pejabat pemerintah Amerika Serikat memperingatkan 132 penumpang pesawat Frontier Airlines 1143, yang pada Senin (13/10), melakukan penerbangan dengan perawat Amber Vinson.

Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan, rendah kemungkinan penumpang lain tertular karena korban tak mengeluarkan cairan seperti muntah atau perdarahan.

Meski berisiko rendah, Direktur CDC Tom Frieden memberikan peringatan pada 132 penumpang tersebut. Sebab menurutnya, mereka memiliki kedekatan waktu antara penerbangan pada Senin malam dan diagnosis penyakit keesokan harinya.

Perawat Vinson sebelumnya mengeluhkan mengalami demam sebelum diizinkan menaiki pesawat Frontier Airlines Penerbangan 1143, dari Cleveland ke Fort Worth, Dallas, pada Senin malam. Peristiwa ini membuat AS mengintensifkan responnya terkait virus mematikan tersebut.

Vinson mengatakan pada CDC suhu tubuhnya mencapai 37,5 derajat celsius. Karena berada di bawah ambang batas suhu yang ditetapkan CDC, yakni 38 derajat celcius, ia diizinkan terbang. Esok harinya pada Selasa (14/10), ia didiagnosa terinfeksi Ebola.

Setelah mendapat laporan tersebut, Vinson langsung diisolasi. Vinson kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Emory di Atlanta, dengan helikopter ambulans. Ia rencananya akan dirawat di unit isolasi khusus. Dalam sebuah pernyataan rumah sakit melaporkan, tiga pasien lain terduga Ebola telah dirawat di sana dan dua diantaranya telah diperbolehkan pulang.

Tayangan televisi menunjukkan, Vinson berjalan dari ambulans menuju pintu rumah sakit. Ia dikawal oleh pengawal yang mengenakan pakaian pelindung.

Vinson merupakan salah satu perawat yang merawat pasien Liberia Thomas Eric Duncan, orang pertama yang didiagnosa Ebola di AS. Duncan sendiri telah meninggal akibat Ebola 8 Oktober lalu.

Sementara di Washington, Presiden AS Barack Obama mengatakan kemungkinan meluasnya wabah Ebola di AS sangat rendah. Tapi Obama tetap berjanji untuk lebih agresif dalam merespon kasus Ebola di AS.

Ketua Parlemen dari Partai Republik, John Boehner, mengatakan Obama harus mempertimbangkan larangan perjalanan sementara untuk negara-negara yang terjangkit Ebola ke AS.

Sebelumnya Vinson melakukan perjalanan mengunjungi keluarganya di Ohio. Dia melakukan kontak dengan tiga karyawan di Universitas Negeri Kent. Direktur Pelayanan Kesehatan Kampus, Dr. Angela DeJulius, telah meminta ketiganya untuk tak masuk kampus dalam 21 hari.

"Mereka akan dipantau atas kemungkinan terjangkit Ebola," katanya.

Departemen kesehatan Ohio mengatakan, CDC telah mengirimkan stafnya ke Ohio. Ini dilakukan untuk membantu mengkoordinasikan upaya-upaya pencegahan Ebola di sana.

Saham maskapai penerbangan AS jatu pada Rabu (15/10), di tengah kekhawatiran akan perjalanan udara. Menyusul kasus yang menimpa perawat Vinson.

Sebelum Vinson, Nina Pham adalah perawat pertama yang didiagnosa terserang Ebola. Pham diketahui juga merawat Duncan selama 11 hari di rumah sakit. Sementara pihak rumah sakit mengatakan, kondisi Pham kian membaik.

Persatuan Perawat Nasional AS mengatakan pada Selasa, rumah sakit tak memiliki protokol untuk menangani pasien Ebola. Rumah sakit mengklaim dalam sebuah pernyataan, mereka telah menerapkan langkah-langkah untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Petugas kesehatan senior Rumah Sakit Presbiterian, tempat Duncan dirawat, Dr. Daniel Varga meminta maaf pada Kamis (16/10) untuk kesalahan yang dilakukan dalam merawat Duncan. "Kami tak benar-benar mendiagnosa gejala Ebola padanya, kami sangat menyesal," katanya dalam kesaksian secara online.

Dewan Pengadilan Dallas tengah mempertimbangkan, apakan akan meminta Gubernur Texas Rick Perry menyatakan keadaan darurat lokal. Deklarasi tersebut akan membantu Dallas lebih waspada terkait Ebola.

Sementara walikota Dallas Mike Rawlings mengatakan, Vinson sejauh ini diketahui tinggal sendiri. Petugas kesehatan menurutnya telah bergerak cepat membersihkan daerah yang diduga terinfeksi. Mereka juga telah memperingatkan tetangga dan teman-teman Vinson. Sebab menurutnya, sebuah dekontaminasi bisa terjadi di kediaman pasien

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement