Jumat 17 Oct 2014 14:08 WIB

Spanyol Identifikasi Enam Kasus Ebola

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Sekjen PBB menyampaikan laporan mengenai krisis ebola di hadapan petinggi IMF dan Bank Dunia (9/10).
Foto: Reuters
Sekjen PBB menyampaikan laporan mengenai krisis ebola di hadapan petinggi IMF dan Bank Dunia (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Dokter Spanyol telah mengidentifikasi enam kasus terduga infeksi ebola. Salah satu di antaranya adalah seorang misionaris Spanyol yang baru kembali dari Liberia.

Dilansir dari //SBS//, Jumat (17/10), misionaris tersebut mengalami demam. Dia akan dirawat di unit penyakit khusus di rumah sakit Carlos III di Madrid.

Dua orang lainnya juga dirujuk ke rumah sakit tersebut, Kamis. Komite darurat epidemi ebola mengatakan dalam pernyataannya keduanya adalah seorang perawat dan palancong yang baru tiba di Madrid dengan menumpang pesawat Air france dari Paris.

Terpisah, di Tenerife, Canary Islands, seorang pekerja Palang Merah yang kembali dari Sierra Leone dirawat di rumah sakit. Pejabat kesehatan di Tenerife mengatakan pria tersebut telah diisolasi setelah mengalami demam.

Dia tiba pada 12 Oktober dan mengalami demam, Kamis. Sebagai langkah pencegahan, dua orang yang tinggal bersama pria itu juga dikarantina meski tidak menunjukkan gejala ebola.

Teresa Romero (44 tahun), perawat di Carlos III Hospital adalah orang pertama yang terinfeksi ebola di luar Afrika. Dia didiagnosa terinfeksi ebola pada 6 Oktober. Koordinator kesehatan darurat pemerintah Fernando Simon mengatakan kini kondisinya stabil.

"Dia berbicara pelan tapi sangat jelas," kata Simon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement