Sabtu 18 Oct 2014 23:37 WIB

Demonstran Kembali Merebut Mongkok

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Polisi bentrok dengan pendemo di Hongkong
Foto: BBC
Polisi bentrok dengan pendemo di Hongkong

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Demonstran prodemokrasi di Hong Kong merebut kembali jalanan di distrik Mongkok yang telah dikuasai pihak berwenang beberapa jam sebelumnya, Sabtu (18/10). Kemenangan mereka raih setelah bentrokan dengan polisi anti huru hara yang menggunakan tongkat dan gas air mata.

Sementara demonstran hanya menggunakan payung. Dikutip BBC, diperkirakan sebanyak sembilan ribu demonstran turut serta dalam pertempuran hingga berhasil memukul mundur polisi.

Insiden ini membuat lalu lintas berhenti total di kedua arah. Sebelumnya, 26 orang demonstran ditangkap karena provokasi pada Jumat sore. Sebanyak 15 polisi terluka dalam insiden tersebut.

Sebagian besar peserta demo adalah mahasiswa dan pemuda yang menamakan diri Occupy Centtral. Mereka mengatakan tindakan pembersihan yang diperintahkan pemerintah telah memicu gelombang protes baru yang memperparah hubungan polisi dan warga.

Pada Kamis, Pemimpin Hong Kong CY Leung mengatakan pemerintah siap membuka dialog dengan demonstran. Pada Jumat, Alex Chow dari Federasi Mahasiswa mengatakan mereka siap mengadakan pembicaraan Kamis mendatang.

Pembicaraan yang direncanakan sebelumnya dengan Kepala Sekretaris Carrie Lam batal dilaksanakan. Lam mengatakan mustahil melakukan pembicaraan sementara demonstran masih melakukan aksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement