Kamis 23 Oct 2014 03:50 WIB

Demonstrasi tak Surutkan Semangat Belajar Mahasiswa Hongkong

Rep: C96/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Demonstran pro-demokrasi membuat barikade dari blok semen di sebuah terowongan di Jalan Lung Wo, Distrik Admiralty, Hong kong, Rabu (15/10). (AP/Kin Cheung)
Demonstran pro-demokrasi membuat barikade dari blok semen di sebuah terowongan di Jalan Lung Wo, Distrik Admiralty, Hong kong, Rabu (15/10). (AP/Kin Cheung)

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG -- Aksi demonstasi aktivis pro-demokrasi Hongkong rupanya tidak menghalangi mahasiswa untuk terus berusaha melakukan aktivitas belajarnya.

Seperti dilansir Voice of America (VOA), Rabu (22/10), banyak demonstran yang juga mahasiswa tetap belajar dengan berbagai cara. Hal ini pun mendapat dukungan dari aktivis pro demokrasi yang lebih tua dari para mahasiswa.

Aktivis mahasiswa Hongkong menghabiskan banyak waktunya berdemonstrasi mendukung pro-demokrasi Hongkong. Dalam aksinya mereka harus berkonfrontasi dengan polisi atau pihak yang memaksa membubarkannya.

Walau demikian, hampir empat minggu berdemonstrasi di jalanan, para mahasiswa ini tidak berhenti belajar. Di lokasi berdemonstrasi, mahasiswa mendirikan kelas yang lengkap dengan akses internet.

Reading Hui, seorang mahasiswa jurusan matematika di Universitas Cina Hong Kong mengatakan, profesornya memberikan kelonggaran baginya dalam belajar sambil berdemonstrasi.

"Kebanyakan dari mereka (dosen) mendukung dan mereka mengatur kelas tambahan dan mereka mengatakan jika ada kesulitan ... kita dapat bertemu mereka kapan saja," kata Hui.

Dalam demonstrasi ini, demonstran ingin pemilihan kepala daerah terbebas dari campur tangan pemerintah Tiongkok. Dalam aturan yang berlaku, hanya para kandidat yang disetujui oleh komite pencalonan pro-Beijing yang akan memenuhi syarat untuk mengikuti pemilihan kepala daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement