Jumat 24 Oct 2014 16:17 WIB

Pemimpin Kontroversial Islam Bangladesh Tutup Usia

Rep: Gita Amanda/ Red: Julkifli Marbun
Bendera Bangladesh
Foto: blogspot.com
Bendera Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Mantan pemimpin kontroversial partai Islam terbesar di Bangladesh, Ghulam Azam, meninggal pada usia 91 tahun. Mantan kepala Jamaat -e-Islami tersebut meninggal karena serangan jantung, pada Kamis (23/10).

"Dia meninggal karena serangan jantung pada pukul 22.10 hari ini," kata Direktur Universitas Kedokteran Bangabandhu Sheikh Mujib, Abdul Majid Bhuiyan pada wartawan, seperti dilansir BBC News.

Pada Kamis, anak Azam, Abdullahel Azmi mengatakan pada kantor berita AFP bahwa kondisi ayahnya memburuk. Hal itu mendorong pihak berwenang untuk mendukungnya tetap hidup.

Tahun lalu sebuah pengadilan di Dhaka menjatuhkan vonis bersalah atas lima tuduhan pada Azam. Termasuk diantaranya tuduhan konspirasi, hasutan, perencanaan dan persengkokolan dan gagal mencegah pembunuhan. Ia dijatuhi hukuman 90 tahun penjara.

Ada bentrokan antara pendukung Jamaat-e-Islami dan polisi, setelah putusan dikeluarkan pada Juli 2013 lalu.

Azam juga menghadapi lebih dari 60 tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan, atas perannya dalam mendirikan kelompok-kelompok milisi. Kelompok tersebut dianggap melakukan kekejaman selama perang tahun 1971.

Azam telah membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Para pendukungnya berpendapat tuduhan bersifat politik.

Jaksa sebelumnya juga telah mengajukan hukuman mati pada Azam. Namun panel tiga hakim memutuskan, ia diberi hukuman penjara selama usianya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement