REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jutaan vaksin uji coba virus ebola akan diproduksi pada akhir 2015.
Dikutip dari BBC, Jumat (24/10), WHO mengatakan beberapa ratus ribuan akan diproduksi dalam tengah tahun pertama. Vaksin tersebut akan diberikan pada pekerja kesehatan yang berada di garis depan di Afrika Barat paling cepat Desember 2014.
Namun, WHO mengingatkan vaksin itu bukanlah "peluru ajaib" yang bisa mengakhiri epidemi. Sebagai upaya merespon wabah ebola terbesar dalam sejarah itu, WHO mempercepat proses pengembangan vaksin.
Normalnya butuh bertahun-tahun untuk memproduksi dan menguji coba vaksin. Namun, sekarang perusahaan pembuat obat bekerja dalam skala pekan.
Dua vaksin uji coba yang diproduksi GlaxoSmithKline (GSK) dan Public Health Agency of Canada telah diuji coba. Vaksin GSK telah diuji coba di Mali, Inggris dan AS.
Penelitian vaksin Kanada sedang dilakukan di AS. Percobaan di Eropa dan Afrika akan segera dilakukan.
Hasilnya diperkirakan akan keluar pada Desember. Setelah itu, uji coba akan dilanjutkan ke negara terdampak ebola. Kemungkinan di Liberia terlebih dulu.