REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden baru Afghanistan Ashraf Ghani melakukan kunjungan resmi pertama kali ke Cina pada Selasa lalu.
Dikutip dari BBC Kamis (30/10), dalam upacara penyambutan, Presiden Cina Xi Jinping menyebut Ghani sebagai sahabat lama rakyat Cina. Dalam beberapa hari ke depan, Ghani akan memfokuskan diri memperkuat hubungan ekonomi yang telah terjalin.
Cina terlibat dalam sektor pertambangan Afghanistan. Namun, kekhawatiran mengenai keamanan bisa mengganggu investasi.
Ghani mengatakan Afghanistan memandang Cina sebagai mitra strategis untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Dia menghadapi tantangan ekonomi yang berat karena perlu membangun kembali infrastruktur negara yang hancur karena perang.
Afghanistan juga harus mengurangi ketergantungan pada bantuan asing dan perdagangan obat-obatan terlarang.