REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Laporan Lembaga Survei di Arab Saudi menunjukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memanfaatkan jejaring sosial twitter sebagai salah satu alat komunikasi guna menyebarluaskan kampanye mereka. Faktanya, ISIS mempublikasikan 90 tweet setiap menitnya.
Bila ditotal ada sekitar 129.600 tweet perharinya untuk mempublikasikan aksi mereka di dunia maya. "Ini merupakan ancaman serius bagi generasi muda yang aktif di jejaring sosial. Beruntung, akun twitter resmi mereka diblokir Agustus lalu," ungkap Kepala lembaga survei, Adulmunim al-Mushawah, seperti dilansir Alarabiya, Selasa (4/11).
Menurutnya, data tersebut juga dapat menjadi bahan untuk mengalisis pergerakan dan maksud tujuan mereka."Setiap kata yang mereka tulis kita pelajari tentang apa sebenernya motif mereka melakukan aksi kekerasan di Irak," kata Abdulmunim.
Ia mengatakan bahwa seluruh pihak, masyarakat dan orang tua harus lebih memproteksi remaja dari dunia internet. Pasalnya, setelah akun twitter resmi mereka diblokir, ISIS dikabarkan tengah mencari cara lain untuk mempublikasikan aksi mereka dan mengajak para remaja untuk mengikutinya.