Rabu 05 Nov 2014 23:09 WIB

Taliban Ancam Serang India

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gerilyawan Taliban Pakistan
Foto: ap
Gerilyawan Taliban Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Serangan bom bunuh diri Kelompok Taliban di perbatasan Pakistan-India Ahad (2/11) lalu membuat Pemerintah India bersiaga untuk serangan selanjutnya.

Dilansir dari reuters Juru Bicara Kelompok Taliban Ihsanullah Ihsan mengatakan pihaknya telah memperingatkan Perdana Menteri Modi soal serangan Taliban ke India. Serangan tersebut bisa jadi berada dalam pipa.

“Saya sudah menyampaikan pada Modi, jika pelaku bom bunuh diri bisa melakukan serangan di perbatasan, mereka juga dapat dengan mudah melakukannya di sisi lain wilayah India,” ujar dia. Serangan ini diakuinya sebagai upaya balas dendam atas terbunuhnya anggota kelompok Taliban dan warga Gujarat lainnya.

Ihsan pernah berkicau dalam twitternya ditujukan pada Perdana Menteri India. “Anda adalah pembunuh ratusan muslim. Kami akan membalas dendam bagi orang Kashmir dan Gujarat yang tidak bersalah,”kicaunya.

Dalam serangan bom bunuh diri sebelumnya setidaknya 57 warga Pakistan tewas ketika upacara penurunan bendera. Pembom mencoba untuk mendekati perbatasan agar warga India juga turut menjadi korban.

Namun Ihsan mengaku serangan bom bunuh diri ini ditujukan bagi militer Pakistan. Taliban selama ini melakukan gerakan untuk meruntuhkan pemerintahan resmi Pakistan dan mendirian negara Islam.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement