REPUBLIKA.CO.ID, CONAKRY -- Lembaga amal medis Medicins Sans Frontieres (MSF) mengatakan, tiga pusat perawatan akan menjadi tuan rumah bagi tiga proyek penelitian terpisah. Mereka akan melakukan uji klinis untuk mencoba menemukan pengobatan efektif bagi pasien ebola.
Dua obat antivirus akan diuji coba di Guinea dan lokasi yang belum diputuskan di Afrika Barat. Uji coba pertama akan dimulai bulan depan, dengan hasil awal diperkirakan akan didapat pada Februari 2015.
"Ini adalah kemitraan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya yang merupakan harapan bagi pasien untuk akhirnya mendapatkan perawatan nyata," kata juru bicara MSF Dr Annick Antierens seperti dikutip BBC News.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pada September, bahwa perawatan eksperimental dan vaksi untuk ebola harus segera dilakukan. Salah satu vaksin, GSK, tengah diuji di Mali, Inggris dan Amerika Serikat. Penelitian tentang vaksi Kanada tersebut juga tengah dilakukan di Amerika Serikat.