REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk mengatakan prioritas utama Ukraina adalah membangun tentara yang cukup kuat untuk menghentikan agresi militer Rusia.
Yatseniuk menuduh Rusia mengirimkan tentara dan senjata untuk membantu pemberontak pro-Rusia meluncurkan serangan yang telah menewaskan lebih dari 4.000 orang.
"Membangun tentara yang mampu menghentikan agresi dari Rusia adalah tugas utama kita," ujar Yatseniuk kepada wartawan, seperti dikutip Arab News, Sabtu (15/11).
Seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan penembakan antara pasukan pemerintah dan pemberontak terus berlanjut dalam 24 jam terakhir di timur Kota Donetsk dan Luhansk, menewaskan satu tentara dan seorang anak berusia lima tahun. Konflik Rusia dan Ukraina terus memanas serangan demi serangan terus terjadi dari kedua belah pihak.