REPUBLIKA.CO.ID,  YERUSALEM — Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman menegaskan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak akan membatasi kegiatan pembangunan pemukiman Yahudi di Yerusalem Timur.”Satu hal yang harus kami jelaskan, kami tidak pernah menerima definisi bangunan di lingkungan Yahudi sebagai aktivitas pemukiman,” kata dia seperti dilansir Alarabiya, Senin (17/11).

Penegasan ini merupakan implementasi dari rencana negara zionis itu membangun 200 pemukiman baru ditengah ketegangan di kompleks Masjid Al Aqsa. AS yang biasa mengiyakan tindakan Israel juga sempat berang dengan rencana itu. Washington menilai kebijakan itu hanya menambah ketegangan dengan Palestina.

Yerusalem Timur merupakan wilayah Palestina yang dicaplok Israel. Hingga saat ini,Israel tak berhenti melakukan aksi provokasi dengan membangun pemukiman Yahudi yang didiamkan dunia internasional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika