Kamis 20 Nov 2014 05:30 WIB

Pemerintah Nigeria Dituduh Bersekutu dengan Boko Haram

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Serangan Boko Haram di Nigeria
Foto: AP
Serangan Boko Haram di Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Partai Oposisi Nigeria menuduh pemerintah bersekutu dengan Boko Haram dan bermain politik menyusul diselenggarakan kampanye pemilu pertama.

Dilansir dari AFP, Ketua Umum Kongres Kaum Progresif  John Oyegun mengatakan Partai Rakyat Demokratik telah mengorbankan kehidupan saudara dan anak-anak sendiri dengan kepentingan politik yang egois. Oyegun mempertanyakan Militer Afrika Barat yang gagal untuk menghentikan pemberontakan Boko Haram.

Kegagalan mereka mengakibatkan situasi keamanan di tiga negara terkena imbasnya.  Pemerintah telah membiarkan militan Boko Haram untuk mengambil alih dan kontrol yang dilakukan Partai APC.

Partai Rakyat Demokratik selalu berada dalam kursi pemerintahan sejak 1999. Diprediksi mereka akan memenangkan kembali pada Pemilu Februari mendatang.

Namun Partai AFP sebagai oposisi terlihat lebih kuat karena puluhan gubernur membelot. Mereka menolak keputusan Presiden Goodluck Jonathan untuk maju kembali pada pemilu mendatang. Jonathan juga meminta parlemen untuk memperpanjang masa pemerintahan selama enam bulan karena terjadi masalah darurat di negara bagian Timur Laut Yobe, Borno dan Adamawa untuk mengakhiri kekerasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement