Kamis 20 Nov 2014 21:00 WIB

Lukisan Purba Aborigin Ditemukan di Pinggiran Kota Sydney

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Situs lukisan batu purba Aborigin yang diyakini berusia ribuan tahun ditemukan di pinggiran Kota Sydney.

Situs lukisan batu purba di utara kawasan pantai Sydney ini berada dalam ceruk yang dipenuhi semak belukar yang selama ini menjaga seni lukis batu kuno itu tersembunyi selama beberapa generasi. Warga lokal juga tidak menyadari kehadiran situs tersebut karena bisa jadi tertutup semak belukar atau karena disangka sebagai grafiti.

Situs itu sendiri ditemukan secara tidak sengaja, ketika petugas Perusahaan Pengelola Air,  Sydney Wayer  sedang menginvestigasi kail ikan kuno yang ditemukan didaratan itu. Pihak perairan Sydney sengaja merahasiakan lokasi situs tersebut karena takut dirusak.
  
"Situs itu ditemukan di bagian atas timbunan sampah, dan cukup terbuka, "kata Yvonne Kaiserglass, petugas bagian warisan budaya dari Water Sydney baru-baru ini.

 
"Kami sedang berjalan-jalan di daerah itu dan menemukannya. Padahal awalnya kami sedang bermaksud melihat kolam air."
 
Sementara seni lukisan batu kuno itu sendiri - kebanyakan berbentuk telapak tangan- belum secara ilmiah dipastikan usianya, sudah difoto dan ditelaah warnanya untuk membuat goresan alaminya lebih terlihat serta untuk membedakannya dari seni yang lebih baru atau grafiti.
 
Temuan kail ikan kuno inilah yang menuntun Water Sydney menemukan<a href= lukisan purba Aborigin di pinggiran Sydney." width="428" height="307" />
 
Lukisan purba dikira graffiti
 
Dari sejumlah bukti yang didapati, tampaknya lokasi itu pernah didatangi warga selama berpuluh-puluh tahun sebelumnya, namun tak seorangpun tampaknya menyadari kalau lukisan di batu tersebut merupakan lukisan purba bukan sekedar grafiti.
 
Penduduk tradisional dikawasan itu baru sekarang ini menyadari keberadaan karya seni yang ditinggalkan oleh nenek moyang mereka, yang selama ribuan tahun berkemah di samping kolam ikan didekat kediaman mereka, memakan belut dan ikan dan berlindung dari cuaca.
 
Selain cetakan atau stensil tangan dari jari jemari manusia yang hidup di zaman kuno ketika itu,  menurut Kol Davison dari Dewan Tanah Metropolitan Lokal Aborigin di Sydney disitus lukisan purba itu juga ditemukan gambar dari benda-benda yang ditemui setiap hari seperti belut, tombak dan bulan sabit.
 
"Gambar belut itu ada di bagian atap," kata Davidson, menunjuk beberapa gambar di bawah birai batu.
 
"Ini adalah bentuk cetakan atau stensil tangan, dan menilai dari ukurannya, ini adalah tangan dari perempuan dan anak-anak. Jadi Anda bisa membayangkan mereka pernah hidup disini, beristirahat."
 
Lukisan batu purba Aborigin yang diperkirakan berusia ribuan tahun ini disangka warga setempat karya grafiti biasa.
 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement