REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris sedang melaksanakan penyebaran kendaraan lapis baja dalam jumlah terbesar selama enam tahun di Eropa Timur, dalam pelatihan bersama dengan Polandia untuk meyakinkannya setelah intervensi Rusia di Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Jumat.
Bulan lalu, anggota NATO Polandia mengatakan, pihaknya sedang menyusun rencana jangka panjang untuk mengalihkan beberapa kekuatan militernya ke perbatasan timurnya, setelah aneksasi Rusia atas Krimea Ukraina pada awal tahun ini.
Inggris mengatakan sekitar 1.300 tentaranya mengambil bagian dalam pelatihan lapangan bilateral Inggris-Polandia di barat daya Polandia, satu brigade kavaleri dan batalyon tank Polandia.
"Pelatihan ini dirancang untuk mengembangkan interoperabilitas antara kedua angkatan bersenjata, dan merupakan demonstrasi penting dukungan Inggris kepada tindakan jaminan NATO di wilayah tersebut," kata Kementerian mengatakan dalam satu pernyataan.
Penyebaran lebih lanjut diharapkan selama dua tahun ke depan, katanya.
Pada pertemuan puncak di Wales pada September, Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara sepakat untuk membentuk pasukan reaksi cepat baru dan peningkatan langkah latihan di Eropa Timur dalam menanggapi tindakan Rusia.
Inggris telah menetapkan enam jet tempur Angkatan Udara Kerajaan 'Typhoon' untuk melakukan patroli udara di atas negara-negara Baltik sebagai bagian dari upaya untuk meyakinkan sekutu NATO-nya.
Pada Kamis kepala aliansi mengatakan, pesawat-pesawat tempur NATO terbang 400 kali tahun ini dalam menanggapi tingkat kegiatan udara Rusia di sekitar Eropa, yang tidak terlihat sejak Perang Dingin.