REPUBLIKA.CO.ID, MADAGASKAR -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan wabah pes di Madagaskar, dan memperingatkan penyakit itu dapat menyebar dengan cepat di ibukota negara itu.
Badan PBB itu mengatakan Jumat (21/11) waktu setempat bahwa 119 kasus pes telah dikukuhkan di negara Afrika itu, dengan 40 kematian.
Dikatakan, hanya dua kasus dan satu kematian yang ditemukan di Antananarivo, tetapi mengatakan “penyakit itu dapat tersebar luas karena padatnya penduduk dan lemahnya sistem layanan kesehatan di kota itu.”
Pes adalah penyakit bakteri yang ditularkan kepada manusia lewat lalat yang terinfeksi. Jika terdeteksi sejak dini, pes dapat diobati dengan antibiotik, tetapi wabah pes sangat mematikan dan dapat menewaskan seseorang 24 jam setelah terinfeksi.