REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Wartawan Amerika Serikat Luke Somers yang menjadi sandera kelompok Alqaidah disebut tewas dalam satu operasi penyelamatan di Shabwa, Yaman Selatan, Sabtu (6/11).
Informasi tersebut disampaikan seorang pejabat senior di kantor presiden AS kepada kantor berita Reuters. Pejabat tersebut mengatakan pemerintah sebelumnya yakin Somers telah dibebaskan tetapi kemudian mendengar ia tewas.
Sebelumnya, pada Sabtu pagi, Kementerian Pertahanan AS mengatakan sandera AS itu telah dibebaskan dalam satu operasi yang menewaskan 10 gerilyawan.
Somers muncul dalam sebuah video rekaman pekan ini dengan mengatakan nyawanya berada dalam bahaya dan meminta bantuan. Para penculiknya juga menyiarkan satu video yang mengancam akan membunuh warga AS kelahiran Inggris berusia 33 tahun itu, yang ditahan lebih dari setahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
