Sabtu 06 Dec 2014 21:30 WIB

Obama Kutuk Pembunuhan Wartawan yang Jadi Sandera di Yaman

Presiden Obama
Foto: Reuters
Presiden Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama mengutuk pembunuhan wartawan Amerika Serikat Luke Somers di Yaman dalam satu operasi yang gagal yang bertujuan membebaskan dia dari para penculik kelompok Alqaidah.

"Amerika Serikat mengutuk keras pembunuhan yang kejam terhadap Luke Somers oleh teroris Al Qaida dalam satu operasi penyelamatan," kata Obama dalam satu pernyataan.

"Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Luke dan orang-orang yang dicintainya."

Obama juga memberikan dukungan kepada keluarga seorang sandera lainnya, seorang warga Afrika Selatan yang bernama Pierre Korkie dan tewas bersama Somers sehari sebelum ia menurut rencana dibebaskan setelah lebih dari satu tahun ditahan, kata satu badan sosial yang merundingkan pembebasannya.

"Saya juga menyampaikan belangsungkawa dan doa saya kepada keluarga yang dibunuh para teroris ini dalam operasi penyelamatan itu. Keputusasaan dan duka cita mereka saat ini tidak dapat diucapkan dengan kata-kata," kata Obama.

Somers muncul di video pekan ini dengan mengatakan nyawanya berada dalam bahaya dan meminta bantuan, sementara para penculiknya juga menyiarkan satu video yang mengancam akan membunuh warga AS kelahiran Inggris berusia 33 tahun itu, yang ditahan lebih dari setahun.

Obama mengatakan pembunuhan itu tidak akan menghentikan usaha-usaha pemerintah untuk melindungi para sandera AS dan memerangi musuh-musuhnya.

AS akan melakukan segala usahanya dengan menggunakan segala kekuatan militer, intelijen dan kemampuan diplomatiknya untuk membawa pulang para warga AS dengan selamat di manapun mereka berada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement