Selasa 09 Dec 2014 19:10 WIB

Ebola Masih Menyebar di Sierra Leone Barat

Virus Ebola kembali menyerang kawasan Afrika dalam beberapa waktu terakhir.
Foto: REUTERS/Saliou Samb/ca
Virus Ebola kembali menyerang kawasan Afrika dalam beberapa waktu terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pejabat tinggi PBB menyatakan virus ebola masih menyebar cepat di Sierra Leone barat serta di kawasan hutan pedalaman Guinea. Karena itu dibutuhkan lebih banyak pekerja kesehatan asing untuk membantu mengatasi wabah tersebut.

Reuters melaporkan korban tewas akibat wabah Ebola di Afrika Barat meningkat menjadi 6.331 orang di tiga negara paling parah terjangkit itu. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) jumlah korban di Sierra Leone tertinggi, menggantikan tempat Liberia.

"Kami tahu wabah ini masih menyebar cepat di Sierra Leone barat dan beberapa kawasan pedalaman Guinea. Kita tidak bisa berhenti, kita masih harus terus bergerak," kata utusan khusus Sekretaris Jendral PBB untuk Ebola, David Nabarro, Selasa (9/12).

Menurut Nabarro pusat-pusat perawatan masih dibuka di Sierra Leone dan membutuhkan staf ahli. Ia mengatakan virus mematikan itu menyebar terutama di ibukota Sierra Leone, Freetown, dan Port Loko. "Dimana dibutuhkan tanggapan lebih cepat", kata Nabarro yang pernah menjadi pakar kesehatan masyarakat.

"Peningkatan penularan di barat Sierra Leone merupakan cermin nyata bahwa masyarakat di sana belum sepenuhnya memahami wabah ini dan mengambil tindakan untuk menghindari infeksi."

Kawasan berbahaya kedua adalah wilayah utara Guinea, kawasan yang dikenal sebagai Guinea Forestiere. "Kami telah bekerja sama erat dengan Mali untuk mencoba memastikan, jika ada kasus melintas perbatasan mereka bisa mengatasinya dengan sangat cepat," kata dia.

"Kami perlu memperjelas bahwa masyarakat sangat, sangat membutuhkan... Setiap hari kami bangun dan menyadari besarnya tugas di hadapan."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement