REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Alqaidah menyalahkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, atas kematian dua sandera. Upaya penyelamatan dianggap gagal, sehingga menyebabkan kematian.
Aljazirah melaporkan, wartawan AS Luke Somers dan guru Afrika Selatan Pierre Korkie dibunuh oleh penculik mereka pada Sabtu (6/12). Insiden itu dilakukan tepat saat pasukan AS dan Yaman menyerbu pangkalan Alqaidah di barat daya Yaman.
"Obama membuat keputusan yang salah dan menandatangani surat perintah hukuman mati bagi rekan senegaranya," ungkap pernyataan resmi Alqaidah Semenanjung Arab (AQAP) Nasser bin Ali al-Ansi dalam video yang dirilis Kamis (11/12).
Serangan AS gagal sehari sebelum Korkie rencananya dibebaskan di bawah kesepakatan dengan para penculik. Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan, ada alasan kuat untuk percaya bahwa hidup Somers dalam bahaya sebelum operasi penyelamatan diluncurkan.
AQAP yang dianggap oleh Washington sebagai afiliasi paling berbahaya dari Alqaidah. Mereka memanfaatkan ketidakstabilan di negara miskin sejak 2011, pemberontakan memaksa Presiden Ali Abdullah Saleh untuk mundur.
Dan dalam beberapa tahun terakhir, kelompok ini telah melakukan semakin banyak penculikan dengan beberapa sandera masih di penjara.