REPUBLIKA.CO.ID, LIBERIA -- Sekjen PBB Ban Ki-moon memuji upaya Liberia untuk memberantas epidemi Ebola, tetapi memperingatkan bahwa perjuangannya masih panjang.
Ban mengunjungi Liberia hari Jumat (20/12) waktu setempat, persinggahan kedua dalam lawatannya ke negara-negara Afrika Barat yang dilanda wabah itu. Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Ellen Johnson Sirleaf, dia mengatakan ada alasan untuk “optimis” bahwa wabah itu dapat diberantas.
Kepala PBB itu mengatakan semakin banyak orang memiliki akses ke pengobatan, dan penguburan korban-korban Ebola juga semakin aman. Tetapi dia memperingatkan bahwa “satu kasus saja dapat memicu epidemi.”
Angka baru yang dirilis Jumat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jumlah kasus Ebola sebanyak 18,603 dan jumlah kematian sebanyak 6,915.
Laporan itu mengatakan angka kasus baru menurun di Liberia, naik-turun di Guinea dan mungkin tidak ada kasus baru di Sierra Leone. Dikatakan, belum ada kasus-kasus baru yang dilaporkan di Mali sejak tanggal 24 November.