Selasa 23 Dec 2014 01:25 WIB

Essebsi Mengklaim Menang dalam Pilpres Tunisia

Rep: c05/ Red: Esthi Maharani
Beji Caid Essebsi.
Foto: AL Jazeera
Beji Caid Essebsi.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Kandidat presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi, mengklaim telah merebut 55,5 persen suara dalam pemilihan presiden pertama yang digelar pasca huru-hara Arab Spring pada 2011 lalu.

Dalam pidato kemenangannya, dia mengucapkan terima kasih kepada kandidat petahana Presiden interim Moncef Marzouki.

“Saya mempersembahkan kemenangan ini kepada para martir Tunisia. Saya berterima kasih kepada Marzouki dan kini kami harus bekerja sama tanpa mengecualikan siapapun,” ujar pria berusia 88 tahun itu.

Klaim kemenangan itu disambut gembira para pendukung Partai Nidaa Tounes. Mereka menyalakan kembang api dan petasan di depan markas partai yang beraliran sekuler itu.

Di sisi lain, para pendukung Marzouki menegaskan terlalu dini untuk mengklaim kemenangan. Juru bicara Marzouki mengatakan klaim Essebsi tanpa dasar.

Marzouki adalah pegiat hak asasi manusia yang dipaksa mengungsi oleh pemerintahan Ben Ali. Ketika Ben Ali lengser pada 2011, dia menjadi presiden sementara dan populer di kalangan konservatif dan bagian selatan negeri.

Moncef Marzouki merupakan presiden sementara Tunisia setelah Zine el-Abedine Ben Ali lengser pada 2011 lalu. Dia diperkirakan mampu menarik sokongan dari partai Islam moderat, Ennahda, yang memainkan peranan kunci dalam politik Tunisia sejak Arab Spring. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement