REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Bulan Sabit Merah Mesir dilaporkan akan mengawasi masuknya 220 ton obat-obatan ke Gaza melalui perbatasan Rafah, pada Senin (21/12) kemarin. Pasokan medis dikirim oleh Aljazair dan Qatar dan tiba di pelabuhan Alexandria dan Kota el-Arish di Sinai Utara sebelum dikirim ke Gaza.
Seperti dilaporkan Maan News, Selasa (23/12), Pemerintah Mesir sendiri menambah jadwal dibukanya perbatasan Rafah menjadi tiga hari dimana sebelumnya hanya dua hari sejak Ahad (21/12). Kembali dibukanya perbatasan Rafah disambut gembira warga Gaza yang terus menderita akibat blokade Israel.
Mesir sebelumnya memperketat dan menutup perbatasan menyusul insiden serangan pemberontak yang menewaskan 31 tentaranya di Semenanjung Sinai beberapa waktu lalu.