Rabu 24 Dec 2014 12:50 WIB

Warga Australia Ini Miliki Dokumen Rencana Serangan Teroris

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Gambar ilustrasi teroris yang ditangkap
Foto: antara
Gambar ilustrasi teroris yang ditangkap

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY-- Seorang pria Australian dihukum karena memiliki dokumen yang berhubungan dengan rencana serangan teroris terhadap pemerintah Australia, Rabu (24/12). Polisi meminta warga tidak takut dan panik.

Pria tersebut bernama Sulayman Khalid dan berusia 20 tahun. Ia ditangkap dalam operasi anti terorisme pekan lalu. Polisi menemukan sejumlah besar dokumen, pistol dan dua shotguns bersamanya.

''Yang pasti, dokumen berisi tentang sedikit rencana menargetkan pemerintah,'' kata Deputi Komisioner Polisi Federal Australia untuk Keamanan Nasional, Michael Phelan, dikutip AFP.

Ia mengatakan penangkapan dilakukan di Sydney. Saat ini Khalid dalam tahanan dan akan menghadap pengadilan lagi pada Februari. Seorang pria lagi ditangkap juga dalam operasi anti teror. Ia saat ini belum masuk pengadilan.

Pihak keamanan mengetatkan pengawasan pasca beberapa insiden yang berhubungan dengan teror terjadi berseri dalam waktu berdekatan. Sejak insiden penyanderaan di Cafe, polisi menempatkan ratusan petugas keamanan di jalan-jalan kota.

Phelan mengatakan polisi telah mengawasi sebuah kelompok berisi 15-20 orang. 11 orang diantaranya dihukum sejak September karena pelanggaran serius terkait terorisme. Ia mengatakan aksi mereka berhubungan dengan ideologi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Meski demikian beberapa serangan di Sydney tidak saling berhubungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement