REPUBLIKA.CO.ID, MINSK - Pembicaraan damai mengenai konflik di Ukraina timur telah selesai dilakukan di Minsk, Belarusia, Rabu (24/12). Pembicaraan yang melibatkan kelompok separatis proRusia, badan pengawas internasional Ukraina dan Rusia itu fokus membahas penarikan tentara dan bantuan.
Namun, pembicaraan itu berakhir tanpa hasil. Belum jelas apakah pembicaraan selanjutnya akan digelar.
Di malam sebelum pembicaraan dimulai, parlemen Ukraina melakukan penghitungan suara atas keanggotaan NATO. Deputi Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov mengatakan langkah tersebut makin mempersulit masalah. Dia menuduh anggota NATO mencoba membuat Ukraina berada di garis depan konfrontasi dengan Rusia.
Namun, NATO, dikutip dari BBC, tampaknya tidak akan mengakui Ukraina selama konflik teritorial belum terpecahkan. Kelompok kemanusiaa Amnesty International menuduh relawan Ukraina menahan makanan dan obat-obatan agar tidak sampai ke warga yang membutuhkan di Ukraina timur.