Jumat 26 Dec 2014 17:01 WIB

Banjir Malaysia, Oposisi: Banyak Area dalam Kondisi Darurat

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
Banjir di Kuala Lumpur, Malaysia
Foto: malaysiakini
Banjir di Kuala Lumpur, Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- PKR dan PAS Malaysia meluncurkan penggalanan donasi untuk membantu korban banjir yang jumlahnya telah melebihi 100 ribu orang, Jumat (26/12). Ketua PKR Youth Nik Nazmi Nik Ahmad mengatakan mereka berusaha mengumpulkan 10 ribu ringgit Malaysia untuk korban yang membutuhkan.

''Kami meminta semua pihak untuk menunjukan kontribusinya demi membantu mereka yang terimbas,'' kata dia. Menurutnya, ini adalah kesempatan yang baik untuk bekerja sama dan memastikan semua korban selamat, sehat dan mendapat pertolongan yang dibutuhkan hingga kondisi normal kembali.

Sementara, wakil presiden PAS Salahuddin Ayub mengatakan masyarakat bisa menyalurkan dana ke badan bencana, Harakah. ''Para korban membutuhkan semua bantuan sejak Kelantan terputus oleh banjir. Situasi menjadi kritis,'' kata Ayub, dikutip Malaysian Insider, Jumat (26/12).

Menurutnya, banyak area di Terengganu dalam kondisi darurat.  Semua warga butuh pertolongan. Sebelumnya, wakil presiden PAS yang lain, Datuk Husam Musa menggandeng sekutu PKR dan DAP untuk membantu korban banjir. Ia juga berterima kasih pada Menteri Besar Selangor, Mohamed Azmin Ali untuk bantuan negaranya pada korban di timur.

Ia mengatakan akan mencoba menghubungi kepala menteri Penang Lim Guang Eng untuk bantuan dari DAP. Sementara DAP telah mendesak Putrajaya untuk memobilisasi semua sumber daya untuk mengatasi situasi.

''Jika kondisi darurat harus dideklarasikan untuk memastikan koordinasi mobilisasi skala besar, maka Putrajaya harus segera mengumumkannya,'' kata MP Petaling Jaya Utara Tony Pua. Ia mengatakan operasi bantuan akan dilakukan di area yang parah terimbas seiring berjalannya waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement